Minggu, 28 Juli 2013

Murid Pertama


Febriyanto Saleh (peci bergaris hitam) adalah murid pertama diantara yang belajar di Taman Pengajian Al Qur'an "Miftahul Khairaat"

 
Sejak tinggal dirumah tua, ada yang mengganjal dihati Habib Jafar Al Habsyi.
Setiap hari menjelang magrib, beliau selalu memperhatikan anak-anak tetangganya.
Ada yang masih asyik bermain  bersama dijalanan.
 Sudah waktunya sholat, apakah orang tuanya tidak mencari mereka.
Sebagai penduduk yang baru bermukim didaerah ini,beliau tentu heran dengan hal ini.
Ditempat asal beliau anak-anak selalu mengaji setiap sore, bukannya bermain sampai magrib.

Suatu sore ada anak-anak yang bermain dihalaman rumah yang ditempati beliau.
Habib memanggil anak-anak tersebut dan menanyai mereka.
Dimana mereka bersekolah dan dimana rumah orang tuanya.
Tidak lupa pula menanyai mereka satu persatu, siapa yang sudah tahu mengaji.
Ternyata sebagian besar yang belum pernah belajar Iqro samasekali.
Habib pun langsung menanyakan apakah mereka mau diajar untuk mengaji.
Sebagian menjawab mau, dan ada yang hanya diam saja.

Habib menyuruh mereka dating tiap sore untuk belajar kalau mau.
Ternyata dari sekian anak, yang datang kembali hanya satu orang.
Namanya Febriyanto Saleh, dia menjadi murid pertama di Taman Pengajian "Miftahul Khairaat".
Dia datang bersama ibunya kerumah Habib untuk mulai belajar mengaji.
Maka sejak saat itu dimulailah kegiatan pertama belajar Iqro.
Seiring waktu yang berjalan, bertambah pula anak-anak yang datang belajar.
Habib menerima mereka dengan tangan terbuka dan tanpa meminta bayaran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar