Kegiatan belajar mengaji di Taman Pengajian Al Qur'an "Miftahul Khairaat" berlangsung setiap hari.
Pelajaran dimulai ba'da Ashar, jadi sedapat mungkin sudah sholat Ashar di taman pengajian.
Setelah selesai sholat barulah mulai belajar sesuai dengan tingkatan masing-masing,
Bagi yang masih belajar Iqro 1-6 dibimbing dan diawasi oleh santri yang sudah khatam Al Qur'an.
Sedangkan yang mulai belajar di Al Qur'an diawasi dan dibimbing langsung oleh Habib Jafar Al Habsyi.
Tetapi pada dasarnya semua dibawah pengawasan Habib.
Dulu waktu santri masih sedikit tidak terlalu repot beliau mengajar dan mengawasi.
Tetapi seiring bertambahnya santri tentu lain lagi situasinya.
Apalagi banyak yang masih usia sekolah TK dan SD, yang naluri untuk bermainnya masih tinggi.
Belajar sebentar saja sudah bosan dan maunya bermain bersama temannya.
Belum lagi masalah saat belajar, tiba-tiba saja ada yang sudah menangis karena bertengkar sesama temannya.
Saat sedang belajar ada yang mau diantar ke wc untuk pipis dan beol, maklum masih anak-anak.
Itulah sebagian dinamika saat belajar.
Dalam pembelajaran mengaji saat ini, Habib dibantu oleh beberapa orang santri yang sudah khatam.
Disamping itu dibantu juga oleh Bapak Herdin Ali dan Ka Une.
Kedua orang diatas yang sering mewakili Habib mengawasi anak-anak jika Habib sedang ada urusan diluar daerah.
Baik itu untuk urusan pribadi atau yang berhubungan dengan taman pengajian.
Sebagai seorang manusia biasa tentu beliau masih mempunyai kebutuhan termasuk kebutuhan hidup sehari hari.
Sebab untuk menjalankan taman pengajian ini beliau tidak mendapat gaji ataupun memungut iuran dari santri.
Jadi beliau sering juga keluar untuk mencari rejeki buat kehidupan sehari-hari.
Saat-saat itulah beliau mempercayakan kelangsungan belajar kepada herdin Ali dan Ka Une beserta alumni untuk mengawasi dan membimbing santri untuk belajar.
Pelajaran mengaji biasanya berlangsung ba'da Ashar sampai Magrib.
Sehabis sholat magrib biasanya lanjut mengaji sebentar lalu menghafal doa-doa pendek.
Selesai menghafal doa-doa lalu dilanjutkan dengan Barjanzi atau doa Ratib.
Lalu ditutup dengan sholat isya berjamaah, baru boleh pulang.
Bagi santri perempuan dan anak-anak biasanya ada jemputan dari orang tua masing-masing.
Habib selalu menekankan bagi santri perempuan untuk segera pulang kerumah setelah selesai mengaji.
Selain belajar mengaji rutin setiap hari, ada juga kegiatan lain bagi santri.
Yaitu tiap malam Jum'at dan malam minggu selalu diadakan dzikir bersama.
Kegiatan dzikir ini dilakukan setelah sholat Magrib lalu ditutup dengan sholat Isya.
Semula kegiatan ini hanya dilakukan ditaman pengajian saja.
Lalu mulai ada orang tua santri yang meminta untuk diadakan dirumah santri.
Sejak saat itulah dilaksanakan kegiatan dzikir bersama dirumah orang tua santri seandainya ada yang mengundang.
Jika tidak ada undangan dari orang tua santri, kegiatan dzikir dilaksanakan ditempat pengajian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar